Korupsi menunjukan tantangan serius terhadap pembangunan. Di dalam dunia politik, korupsi mempersulit demokrasi dan tata pemerintahan yang baik (good governance) dengan cara menghancurkan proses formal. Korupsi di pemilihan umum dan di badan legislatif mengurangi akuntabilitas dan perwakilan di pembentukan kebijaksanaan; korupsi di sistem pengadilan menghentikan ketertiban hukum; dan korupsi di pemerintahan publik menghasilkan ketidak-seimbangan dalam pelayanan masyarakat. Secara umum, korupsi mengkikis kemampuan institusi dari pemerintah, karena pengabaian prosedur, penyedotan sumber daya, dan pejabat diangkat atau dinaikan jabatan bukan karena prestasi. Pada saat yang bersamaan, korupsi mempersulit legitimasi pemerintahan dan nilai demokrasi seperti kepercayaan dan toleransi.
Sabtu, 14 September 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
cerpen terakhir
BIARKAN CINTA ITU JADI RAHASIAKU Oleh : arifin Suparyadi “Ah, cantiknya dia. Andai aku memilikinya”,gumamku ketika membayangkan Ayun...
-
Perbedaan Hindu, Buddha, dan Islam Agama Hindu-Budha tentu bukanlah sesuatu yang asing bagi kita semua, karena kedua agama tersebut mempe...
-
Dapur pacu panser Anoa berasal dari Renault karena memiliki spesifikasi yang mirip dengan Panser VAB NG. Misalnya Anoa 2 menggunakan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar